Tornado Terjang Alabama, 5 Tewas

ALABAMA - Tornado yang menerjang wilayah Amerika Serikat (AS) bagian selatan menewaskan sedikitnya lima orang kemarin.
Empat orang tewas di Rehobeth, Alabama, saat pohon yang roboh menimpa rumah karavan mereka. Otoritas juga berupaya membebaskan tiga orang lainnya yang berada di rumah karavan tersebut sehingga dapat selamat. Di Florida, seorang pria ditemukan tenggelam dekat mobilnya yang terendam banjir di Mossy Head di pantai Teluk, Meksiko. ”Mari berdoa untuk para korban hari ini,” ungkap Gubernur AlabamaRobert Bentley, melalui pesan Twitter.
BadanCuacaNasional(NWS) telah memperkirakan tornado itu menerjang wilayah tersebut. ”Seluruh daerah itu mengalami kerusakan akibat angin kencang dantornado, terutamadiwilayah tenggara Louisiana, tengah dan selatan Mississippi hingga selatan Alabama dan barat Florida Panhandle,” papar pernyataan NWS. ”Tak ada kerusakan yang luas,” ungkapRayColeman, juru bicara Badan Manajemen Darurat Mississippi. Doleman menambahkan, hampir 20.000 konsumen tidak mendapatkan aliran listrik akibat badai tersebut. Tornado juga mengakibatkan lebih dari 11.000 orang tak mendapat aliran listrik di Texas dan Louisiana.
Otoritas juga menjelaskan, tornadomengakibatkanrumahrumah mengalami kerusakan di bagian atap dan garasi. Pemerintah segera melakukan penilaian menyeluruh atas kerusakan akibat tornado tersebut. ”Badan Cuaca Nasional memiliki total enam laporan awal tornado menerjang Alabama dan Mississippi pada Senin (2/1),” ungkap John Hart, meteorologis dari Pusat Prediksi Badai (SPC) pada kantor berita Reuters. Hujan lebat yang dibawa badai itu juga mengakibatkan banjir dibeberapa bagian selatan AS. Kantor Kepolisian Walton menyatakan, seorang pria berusia 70 tahun ditemukan tewas akibat tenggelam setelah banjir melanda di DeFuniak Springs, Florida.Personel kepolisian menemukan pria itu berada di dekat mobilnya yang tenggelam sebagian. Belum jelas kapan dia tenggelam. Kondisi cuaca di AS bagian selatandiperkirakankembalinormal pada Selasa (3/1) waktu setempat. Badai itu memiliki dampak yang tak terlalu besar pada perjalanan udara. Hanya sekitar 40 penerbangan yang dibatalkan di Bandara Houston Bush Intercontinental. Dataituberdasarkan laporan yang dirilis firma pelacak penerbangan flightaware.com.